Saat ini, aku tak tahu kau masih puasa puisi atau tidak...
Tapi, izinkanlah aku tuk mempersembahkan puisi ini untukmu, sebagai kado sederhanaku di hari bahagiamu....!!!
SELAMAT ULANG TAHUN KAK...
Ada kalanya langkah yang kita ayun terhenti
Ada kalanya genggaman tangan kita terlepas
Ada kalanya senyum mengiringi kesedihan
Dan..... Tangis mengiringi Kebahagiaan
Tapi,
Dengan kuasa Tuhan...
Ternyata hari ini...
Mentari tetap terbit dari timur...
Embun pagi masih membasahi rerumputan...
Ayam jantan tetap menyapa pagi ini...
Dan.....
Usia 22 tahun pun kini menyambutmu....
Ada sekotak manis asa di hatiku
Yang mengiringi rasa haru bahagiaku
Di hari bahagiamu......
Kuharap...
Kita masih bisa bercumbu dalam asa
Bersua dalam kebahagiaan
Berangkulan dalam kasih
Demi persaudaraan kita.....
Semanis-manisnya kue tar
Rasanya tak lebih manis
Dari ucapan ulang tahun dariku
Untukmu..
SELAMAT ULANG TAHUN KAK...
AKAN SELALU ADA CINTA DAN KASIH
MESKI JARAK TERENTANG !!!!!
1 comment:
kenangan yang tak terlupakan
hari ini kutidak berpuasa lagi berpuisi
sebuah senyum telah terlempar padaku
meski hanya lewat layar komputer
makasi engkau berpuisi lagi da hari ulang tahunku
hari ini usiaku genap 22 tahun
usia yang matang
untuk bercumbu dengan cinta yang kumiliki
usia yang matang untuk berbuat dengan cinta
aku yakin di umur 23ku nanti
ketika Tuhan Mengizinkanku
masih menghirup udara
masih ada puisi dari engkau
dan saya yakin
mantari masih terbit dari timur
embun masih membasahi rerumputan
di saat engkau berpuisi lagi
tak ada jarak yang memisahkan
cinta dan kasaih sayang yang bersemedi dalam dekapan hatiku
dan kuyakin sang penjaga hati
akan berkata makasi atas hidangan buka puasanya
sehabis buka
akan muncul puisi-puisi berikutnya
maksih, telah mewarnai hidupku dulu dan selamanya.
kupersembahkan hanya untuk adek manisku
Post a Comment